Hari ini tepatnya hari Sabtu tanggal 14 maret 2009 adalah hari duka bagi semua keluargaku. opung boruku atau ibu dari ayahku meninggal karena penyakit gula dan komplikasi pada pencernaannya.
Waktu itu aku ditelepon dari tempat les dan mamaku bilang agar aku segera pulang.
Kira-kira pukul 16.44 aku pergi meninggalkan tempat les menuju rumah sambil membayangkan apa yang sebenernya terjadi.Pada waktu itu, aku tidak mempunyai perasaan apa-apa namun begitu sampai di rumah aku langsung kaget mendengar opung boru telah meninggal.
Kaget bercampur bingung memenuhi diriku.Apa ini mimpi? Apa ini hanya bercanda? ternyata itu bukan hanya sekedar mimpi buruk belaka tetapi benar terjadi. Lalu, aku lari menuju kamarku di lantai 2 langsung melempar tas dan menghempaskan badanku diatas kasur sambil menangis.
Setelah menangis sepuasnya dikamar aku bergegas mandi untuk menghapus air mata. Aku tak mau terlihat menangis di mata orangtua ku karena hanya menambah kesedihan saja di hati mereka terutama ayahku. Aku tahu pasti dia yang paling bersedih hati mendengar Ibunya telah tiada. Aku hanya bisa menahan sedih di dalam hati dan itu sulit untuk dilakukan. Sesekali air mataku masih menetes.
Kedua adikku terutama adikku yang terakhir merasa biasa saja karena ia baru bertemu dengan opungku sewaktu ia tk dan waktu bayi.Sekarang, sekitar pukul 19.00 WIB banyak keluargaku yang sibuk mondar-mandir dan berdatangan untuk mengadakan rapat keluarga siapa-siapa yang akan ikut pergi ke kampung nanti.telepon pun sibuk berdering dari sanak saudara di Jakarta yang tidak bisa menghadiri pemakaman di kampung untuk mengucapkan turut berduka cita.
Sampai saat aku menulis ini pun aku masih dalam keadaan menangis di dalam batinku sendiri.
Duka Citaku
05.06 |
Label:
Hari Berkabung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar